SMP 1 Barru Gelar Rapat Pembentukan Pengurus Komite dan Sosialisasi Program Sekolah

BARRU - UPTD SMP 1 Barru menggelar rapat pembubaran sekaligus pembentukan pengurus baru komite tahun 2023, diaula UPTD SMP 1 Barru, pada Sabtu (28/1/2023).

Kepala Sekolah (Kasek) SMP 1 Barru Hj. Masnia, S.Pd., dalam sambutannya mengatakan bahwa sebagai Kasek yang baru, pihaknya menyampaikan terima kasih yang setinggi tingginya kepada Pengurus Komite yang telah berakhir masa baktinya 3 tahun lalu.

Baca juga: Bekerjasama dengan PMI Provinsi Sulsel dan GIZ Forclime, SMK Kehutanan Negeri Makassar Laksanakan Pelatihan P3K

Menurutnya, kepengurusan adalah masa sulit, karena adanya Pandemi masa itu dan Alhamdulillah dapat dilalui dengan baik.

"Harapannya semoga Pengurus baru nantinya dapat bekerja sama dengan baik, menurutnya dana gratis sudah 2 tahun terhenti, tinggal Dana Bos. Kasek menuturkan bahwa sudah meminta agar Honor Securyti yg 600.000, diangkat agar nasib Securyti ini bisa diperhatikan kesejahteraannya", ungkapnya.

Baca juga: Gegara Kepsek Penggerak di Mutasi, 13 Sekolah Batal Menerima Dana BOS Kinerja

Sementara itu, Ketua Komite lama A. Muhtar Muhammad,  MM, M. Si, menjelaskan bahwa masa Bakti 2018-2020, jadi sudah kadaluarsa, makanya diadakan Pembentukan Pengurus Baru.

"Ada 10 Unit kegiatan oleh Alumni yaitu Paving Blok. A., dan mewakili Pengurus memohon maaf yang sebesar besarnya, dan kepada Pengurus Baru nantinya kita dukung sepenuhnya", ujarnya.

Baca juga: Ferdiansyah Desak Kemendikbud Ristek Tak Paksakan Implementasi Kurikulum Merdeka

Pengurus Baru Komite UPTD SMP. Negeri 1 Barru Tahun 2023 dilaksanakan secara pemilihan oleh orang tua siswa dengan masa bakti 2023-2026.

Ketua terpilih Muh. Ushuluddin
Sekretaris : Syahrir Makkasau
Bendahara : Nuismiyani
Guru Honor yang tidak terbayar melalui Dana Bos sebanyak 13 orang. 

Baca juga: Kembangkan Softskill dan Hardskill,  Balai Gakkum LHK Wilayah Sulawesi Laksanakan Orientasi CPNS

Setelah Pengurus terpilih, maka Pengurus dan anggota Komite langsung rapat Program dalam hal membiayai ke 13 orang Guru Honor tsb. 

Pengurus baru memberikan 3 opsi yakni 650x12x10.000 = 120.000/tahun/orang Tua  Rp. 78.000.000, 650x12x15.000 = 117.000, 180.000/tahun/orang tua dan 650x12x20.000 = 156.000.000
240.000/tahun/orang tua siswa. 

Baca juga: Hasnah Syam Buka Orientasi Pelayanan Kesehatan Usia Sekolah Remaja

Maka disepakati bersama opsi pertama yakni 10.000/tahun/orang tua 120.000, tapi tidak menutup kemungkinan ada orang tua mau membayar lebih, dan yang mempunyai anak 2 orang hanya 1 yang bayar, karena hanya orang tua yang  bayar.

(A.Agus)